Beberapa waktu yang lalu, aku mengikuti sebuah acara semacam seminar kecil tentang motivasi. Dalam seminar tersebut, seorang pembicara mengatakan bahwa ada 3 hal yang tidak mungkin dapat kita ulangi dalam hidup. Sangat sederhana sebenarnya, tapi apabila kita maknai dengan benar, maka hal tersebut dapat mencadi sesuatu yang sangat tidak sederhana.
Aku ingin membaginya dengan kalian.
1. Perkataan
Kata-kata yang kita ucapkan adalah hal pertama yang tidak bisa kita ulangi (baca : kita tarik kembali). Memang kita bisa meralat ucapan kita, namun hal tersebut tidak mengurangi esensi bahwa kita pernah mengucapkan hal tersebut.
Yang menjadi masalah adalah, kata-kata seperti apakah yang telah kita ucapkan itu?
Ada peribahasa yang mengatakan mulutmu adalah harimaumu. Setiap kalimat yang kita ucapkan, terkadang tanpa kita sadari dapat berakibat fatal, baik bagi kita sendiri maupun bagi mereka yang mendengarkan ucapan kita. Sekali kita menyinggung orang lain, bisa jadi kita tidak akan mendapatkan maaf darinya, walaupun sekuat apapun kita berusaha untuk meminta maaf dan meralat ucapan kita tersebut.
Maka, alangkah bijaksananya apabila kita tau apa yang kita ucapkan dan bertanggungjawab dengan hal tersebut.
2. Waktu
Pernahkah kita sejenak merenungkan masa lalu dan berkata bahwa seharusnya aku melakukan hal itu dari dulu, atau seharusnya aku tidak melakukannya.
Kita bukan orang sakti yang bisa kembali ke masa lalu dan melakukan hal yang kita rasa harus kita lakukan pada masa lampau (kecuali kita bisa mempelajari ilmu gaib untuk menembus waktu, atau pinjam lorong waktu Doraemon :p).
Oleh karena itu, kita sebaiknya memiliki rencana untuk masa depan kita, apa saja yang harus dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya.
Sangat gampang untuk mengatakan hal tersebut, namun (minimal bagi aku sendiri) sangat sulit untuk merealisasikan. Kita seringkali berkutat dengan egoisme pribadi, di mana untuk melakukan sesuatu, kita hanya berfikir tentang kesenangan saat ini, bukan bagaimana efek yang akan ditimbulkan kelak bila aku melakukan (atau tidak melakukan) ini.
3. Kesempatan
Kesempatan itu tidak sama dengan keberuntungan. Kesempatan yang sama jarang datang lebih dari satu kali. Kalau tidak percaya, silahkan cermati dengan seksama hidup kita masing-masing. Seringkali kita melewatkan kesempatan dengan harapan kesempatan tersebut akan datang di kemudian hari.
Memang tidak menutup kemungkinan bahwa kesempatan akan berulang, namun menurutku hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh faktor keberuntungan semata. Lalu bila demikian adanya, alangkah lebih baiknya apabila kita mengambil setiap kesempatan yang ada di depan kita, apapun itu (selama dalam pertimbangan kita masing-masing, hal tersebut baik adanya). Jangan sampai menyesal karena kita melewatkan kesempatan yang mungkin merupakan kunci pembuka gerbang kehidupan yang lebih baik bagi kita sendiri.
Aku ingin membaginya dengan kalian.
1. Perkataan
Kata-kata yang kita ucapkan adalah hal pertama yang tidak bisa kita ulangi (baca : kita tarik kembali). Memang kita bisa meralat ucapan kita, namun hal tersebut tidak mengurangi esensi bahwa kita pernah mengucapkan hal tersebut.
Yang menjadi masalah adalah, kata-kata seperti apakah yang telah kita ucapkan itu?
Ada peribahasa yang mengatakan mulutmu adalah harimaumu. Setiap kalimat yang kita ucapkan, terkadang tanpa kita sadari dapat berakibat fatal, baik bagi kita sendiri maupun bagi mereka yang mendengarkan ucapan kita. Sekali kita menyinggung orang lain, bisa jadi kita tidak akan mendapatkan maaf darinya, walaupun sekuat apapun kita berusaha untuk meminta maaf dan meralat ucapan kita tersebut.
Maka, alangkah bijaksananya apabila kita tau apa yang kita ucapkan dan bertanggungjawab dengan hal tersebut.
2. Waktu
Pernahkah kita sejenak merenungkan masa lalu dan berkata bahwa seharusnya aku melakukan hal itu dari dulu, atau seharusnya aku tidak melakukannya.
Kita bukan orang sakti yang bisa kembali ke masa lalu dan melakukan hal yang kita rasa harus kita lakukan pada masa lampau (kecuali kita bisa mempelajari ilmu gaib untuk menembus waktu, atau pinjam lorong waktu Doraemon :p).
Oleh karena itu, kita sebaiknya memiliki rencana untuk masa depan kita, apa saja yang harus dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya.
Sangat gampang untuk mengatakan hal tersebut, namun (minimal bagi aku sendiri) sangat sulit untuk merealisasikan. Kita seringkali berkutat dengan egoisme pribadi, di mana untuk melakukan sesuatu, kita hanya berfikir tentang kesenangan saat ini, bukan bagaimana efek yang akan ditimbulkan kelak bila aku melakukan (atau tidak melakukan) ini.
3. Kesempatan
Kesempatan itu tidak sama dengan keberuntungan. Kesempatan yang sama jarang datang lebih dari satu kali. Kalau tidak percaya, silahkan cermati dengan seksama hidup kita masing-masing. Seringkali kita melewatkan kesempatan dengan harapan kesempatan tersebut akan datang di kemudian hari.
Memang tidak menutup kemungkinan bahwa kesempatan akan berulang, namun menurutku hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh faktor keberuntungan semata. Lalu bila demikian adanya, alangkah lebih baiknya apabila kita mengambil setiap kesempatan yang ada di depan kita, apapun itu (selama dalam pertimbangan kita masing-masing, hal tersebut baik adanya). Jangan sampai menyesal karena kita melewatkan kesempatan yang mungkin merupakan kunci pembuka gerbang kehidupan yang lebih baik bagi kita sendiri.